Sabtu, 19 Oktober 2013

ALKUNA

Pengertian Alkuna

Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi berupa ikatan ganda tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap dalam alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak jenuh. Ketidakjenuhan ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar dari pada ikatan rangkap.
Oleh karena itu kemampuannya bereaksi dengan pereaksi-peraksi yang dapat bereaksi dengan alkena juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan golongan alkuna memiliki peranan khusus dalam sintesis senyawa organik.Karena sebuah senyawa alkuna memiliki minimal satu ikatan ganda tiga, maka senyawa alkuna yang paling kecil adalah etuna (C2H2) dengan rumus struktur HC≡CH.Atau dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

                                                                                                  
Aturan Penamaan Senyawa Alkuna
  1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
  2. Hitung jumlah atom C-nya.
  3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran  -una.
  4. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap 3, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.seperti contoh:











  1. Sifat-Sifat Alkuna
    a. Sifat Fisis Alkuna
    Sifat fisis alkuna sama seperti sifat alkana, antara lain tidak larut dalam air.Besarnya titik didih beberapa senyawa alkena diberikan pada table berikut.
    Suku ke
    n
    rumus molekul
    Nama
    titik didih
    (°C/1 atm)
    massa 1 mol dalam g
    2
    2
    C2H2
    Etuna
    -82
    26
    3
    3
    C3H4
    Propuna
    -23
    40
    4
    4
    C4H6
    1-butuna
    9
    54
    5
    5
    C5H8
    1-pentuna
    40
    68
    6
    6
    C6H10
    1-heksuna
    72
    82
    7
    7
    C7H12
    1-heptuna
    99
    96
    8
    8
    C8H14
    1-oktuna
    126
    110
    9
    9
    C9H16
    1-nonuna
    151
    124
    10
    10
    C10H18
    1-dekuna
    182
    138







        
    ·        Tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan butuna) merupakan gas tak berwarna dan tak berbau. Adanya pengotor berupa gas fosgen (ClCOCl), etuna (asetilena) berbau seperti bawang putih. Delapan anggota selanjutnya berwujud cair, dan jika rantai semakin panjang maka wujud alkuna adalah padatan pada tekanan dan temperatur standar. Semua alkuna mempunyai massa jenis lebih kecil daripada air.
    ·        Kepolaran alkuna > alkena > alkana.
    ·        Alkena dan alkuna tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar.
    Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar.
    ·        Pada keadaan standar , tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
    ·        Semua alkuna massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air.
    ·        Alkuna merupakan senyawa yang nonpolar.

            
    2.Sifat Kimia Alkuna
    Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
    1.    reaksi adisi pada alkuna
    * Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
    * Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
    * Reaksi alkuna dengan hidrogen
    2. Terjadi polimerisasi pada alkuna
    3. Substitusi alkuna yaitu substitusi(pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
    4. Pembakaran alkuna yaitu pembakaran alkuna(reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.

    Kegunaan Alkuna
    1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
    2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
    3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.
       

    PERMASALAHAN:

    Dari artikel di atas,dapat kita ketahui bahwa sifat dari alkuna ini sendiri tidak jauh berbeda dari alkena.Hal ini dapat kita tinjau dari ketidakjenuhan yang dimilki alkuna sama halnya dengan alkena.Selain itu kita juga dapat melihat dari kereaktifan yang dimiliki keduanya.Bukan hanya itu,keduanya juga memiliki massa jenis yang hampir mirip.Nah dari keterangan tersebut,saya ingin meminta pendapat kepada teman-teman semuanya tentang massa jenis tersebut.Apakah yang menyebabkan massa jenis dari alkuna memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada massa jenis air?