1. Jelaskan
bagaimana suatu alkana misalnya metana (CH4) dapat direaksikan
dengan suatu asam kuat,padahal alkana sukar bereaksi.Jelaskan upaya yang
dilakukan agar bisa bereaksi dengan asam tersebut dan apa hasilnya?
Jawab:
Kita ketahiui
bahwa alkana meiliki sifat sukar bereaksi,Hal ini di sebabkan bahwa alkana ini
sendiri memiliki sifat parafin atau
memiliki hidrokarbon jenuh yaitu atom H terikat penuh pada atom C.Seperti
contoh pada metana dengan rumus CH4,selain itu alkana juga mempunyai
sifat kereaktifan yang rendah.serta memiliki sifat non polar yang
sulit untuk bereaksi dengan senyawa polar seperti asam kuat.Akan tetapi adanya
kesulitan bereaksi bukan berarti ia tidak dapat bereaksi sama sekali,seperti
yang kita ketahui bahwa dalam kimia organik suatu reaksi yang terjadi karena
adanya satu molekul atau lebih memiliki energi yang besar.
Hal ini dapat kita uji dengan mereaksikan senyawa
alkana melalui proses sulfonasi,dan nitrasi sebagai upaya untuk mereaksikan
suatu alkana.
Nah,Proses
sulfonasi di sini yaitu dimana proses adanya reaksi antara senyawa atau satu
senyawa alkana dengan asam sulfat(H2SO4).Dimana reaksi
antara alkana dengan asam sulfat menghasilkan asam alkana sufonat dan air.
Contoh:
CH4 + HO –HSO3→ CH3 – HSO3 + H2O
Yang
terakhir proses nitrasi atau proses reaksi suatu alkana bereaksi dengan asam
nitrat yang berlangsung pada suhu 140-4750C membentuk nitroalkana
dengan hasil samping uap air.
Contoh: CH4 + HO – NO2 →
CH3 – NO2 + H2O
2.
Suatu alkena bila dioksidasi akan
menghasilkan suatu efoksida,bila efoksida tersebut diasamkan senyawa apa yang
akan terbentuk?
Jawab:
Jika
alkena direaksikan dengan asam peroksi maka ikatan rangkap alkena diubah
menjadi epoksida,Kemudian jika epoksida diasamkan dengan menggunakan katalis
asam sulfat dapat menghasilkan glikol.
a. Jelaskan
oksidator apa yang digunakan,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa
tersebut! Bagaimana mekanismenya?
Jawab:
Adapun mekanismenya dapat dilihat di bawah
ini:
Nah,
oleh sebab itu,epoksida dapat direaksikan dengan asam seperti asam benzoat dan
asamsulfat,Untuk katalis yang digunakan, yaitu sering menggunakan H2SO4,
sementara oksidatornya yaitu H2O2 yang menghasilkan
glikol.
b. Jelaskan
kemungkinan potensi dari senyawa yang dihasilkan itu! Potensi biologiskah,
kimia, fisika, dan matematika? Pilih salah satu dan jelaskan.
Jawab:
Adapun
potensi yang dimiliki salah satunya yaitu potensi kimia,dimana etilen glikol
bisa digunakan sebagai bahan peledak, selain itu kegunaan etilen glikol lainnya
adalah sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, cairan rem, solven,tinta
cetak,tinta ballpoint,foam stabilizer,kosmetik,dan bahan anti beku.Selain
itu,dapat digunakan untuk bahan utama pada campuran antibeku permanen untuk
radiator kendaraan bermotor.Oleh sebab itu ia juga dikatakan beracun.
3. Suatu
alkuna dapat dibuat dari alkana.Jelaskan mengapa reaksi tersebut bisa terjadi!
(C2H6 menjadi C2H2).
Jawab:
Kita ketahui bahwa
alkana memiliki ikatan rantai tunggal atau tidak adanya ikatan rantai
rangkap,nah dengan ikatan tunggal maka alkana tersebut besifat stabil dan tidak
mudah pecah,yang disebabkan ikatan karbonnya.Akan tetapi alkana mempunyai
kereaktifan yang rendah dari pada alkena dan alkuna.Nah karena kereaktifan yang
kurang tersebut, alkana dapat diupayakan untuk membuat alkuna yang memiliki
kereaktifan yang besar dengan metode pembakaran,yang dilakukan dalam industri
pada umumnya.Mekanisme reaksi dapat dilihat di bawah ini.
Mekanisme reaksi: 4CH4
(g) + 3O2 (g)→2C2H2(g) +NH2O
(g)
Mekanisme reaksi di
atas,merupakan reaksi pembakaran yang tidak sempurna, karena hasil yang di
peroleh masih berupa gas.yaitu gas butuna.Nah,jika kita meninjau dari segi
kebutuhan,alkuna sangat langka sekali di alam,sehingga sangat perlu sekali
disintesis ulang.
4.
Senyawa aromatik sukar diadisi,tetapi
apabila dibakar menghasilkan bilangan oktan yang tinggi.Menagapa demikian?
Bandingkanlah bilangan oktan dari
benzena dengan bilangan oktan pertamax! Jawab:
Senyawa
organik sulit untuk diadisi,misalnya kita lihat pada benzena.Adanya ikatan
rangkap pada cincin benzena yang selalu terkonjugasi atau beselang – seling pada
cincin benzena itu sendiri,menyebabkan selalu terjadinya perpindahan elektron
yang selalu bepasang-pasangan dalam proses deokalisasi elektron tersebut.Sehingga
adanya delokalisasi elektron atau perpindahan tempat membuat atom lain dari
luar sulit untuk mendekatinya,selain itu cincin dari benzena tersebut merupakan
tempat berkumpulnya elektron-elektron sehingga ia di katakan lautan elektron
atau kumpulan elektron akibat proses delokalisasinya tersebut.
Akan tetapi
benzena ini sendiri mudah sekali dibakar, jika di bakar ia dapat menghasilkan
bilangan oktan yang tinggi yaitu lebih dari 100.Misalnya kita lihat saja pada
bensin yang hanya mengandung benzena sekitar 5% maka ketika ia bekerja,panasnya
akan dihasilkan dengan baik.Dimana pengertian oktan itu sendiri yaitu kemampuan
bahan bakar untuk mengatasi ketukannya ketika ia bekerja atau terbakar dalam
mesin.Adapun bilangan oktan yaitu kandungan isooktana yang ada di dalam
bensin,karena mutu dari suatu bensin dapat dilihat dari presentase isooktana
yang terkandung didalamnya.
Perbedaan
nilai oktan Benzena dan Pertamax:
Adapun nilai
oktan dari benzena yaitu lebih dari 100,sementara nilai oktan pertamax yaitu
92.Oktan pertamax lebih rendah dari pada benzena,disebabkan pengaruh kecepatan kerja
yang dilakukannya,selain itu,pertamax ini juga memiliki kandungan benzena yang
rendah,seperti dijelaskan di atas hanya sekitar 5%.Nah kita sama-sama ketahui
bahwa dimana pengertian oktan itu sendiri yaitu kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukannya ketika ia bekerja atau terbakar dalam mesin.Adapun
bilangan oktan yaitu kandungan isooktana yang ada di dalam bensin,karena mutu
dari suatu bensin dapat dilihat dari presentase isooktana yang terkandung
didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar